Jakarta – Filter oli merupakan komponen yang harus rutin diganti, seperti kita biasa temukan di motor tipe sport hingga matik.
Membiarkan filter oli kotor dan tidak menggantinya dalam waktu lama berisiko membuat performa mesin motor menjadi menurun.
Menurut Herman, owner Monkeywork Garage di Jl. Cempaka V, No.14, Bintaro, Jakarta Selatan, kebiasaan ini bisa berakibat fatal buat mesin.
“Memang masih cukup banyak yang malas ganti filter oli meskipun ganti oli tergolong rutin,” ujar Herman kepada Gridoto
“Padahal filter oli itu dikhawatirkan banyak menyimpan kotoran dari gesekan mesin, karena sesuai fungsinya yang memang menyaring kotoran,” lanjutnya.
Saat kalian isi oli baru tapi filter oli tidak diganti, oli baru nanti tidak lama kotor lagi akibat terkena sisa kotoran di filter.
“Filter oli yang jelek kualitasnya bisa bikin gesekan atau friksi berlebihan pada part akibat kotoran tidak tersaring sempurna yang bisa bikin motor jebol dan harus turun mesin,” wantinya.
Tentunya bisa bikin komponen dalam mesin harus melakukan penggantian dan biayanya tidak murah.
Selain itu aliran oli nanti bisa mampat atau tersumbat dengan kondisi filter yang rusak.
“Jadi intinya komponen tidak terlumasi dengan baik, toh harga filter kan masih murah. Harga filter oli OEM saja masih banyak yang di bawah Rp 50 ribu, tentu tidak mahal dibanding resikonya,” kata Herman.
Cukupkah Hanya Mengganti Oli Secara Rutin Honda Surabaya
Saringan udara yang kotor menyebabkan udara yang masuk kedalam mesin menjadi terhambat dan memperberat kinerja mesin sebaiknya ganti filter udara setiap 18 Bulan.