Ada beberapa penyebab medis nan membikin pasangan suami istri susah mendapatkan momongan, Bunda. Salah satunya berasosiasi dengan masalah pada organ reproduksi nan membikin sperma dan sel telur menjadi susah untuk berjumpa alias disebut proses pembuahan.
Masalah nan berangkaian dengan penyebab tersebut bisa lantaran wanita mengalami hidrosalping. Kondisi ini dapat menghalang bertemunya sel telur dan sperma nan sangat krusial untuk terjadinya kehamilan.
Lalu apa nan sebenarnya hidrosalping? Simak tulisan ini sampai tuntas untuk mengetahui lebih lanjut ya!
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa itu Hidrosalping
Hidrosalping adalah kondisi kesehatan nan membikin salah satu alias kedua saluran tuba falopi menjadi tertutup oleh cairan, dan akhirnya menyebabkan penyumbatan. Saluran tuba falopi nan sehat semestinya memberikan jalur terbuka bagi sperma dan sel telur untuk bertemu.
Namun, pada kasus hidrosalping, penyumbatan terjadi pada saluran tuba falopi, sehingga menghalang sel telur dan sperma untuk berjumpa dan melakukan pembuahan. Kondisi hidrosalping ini menjadi salah satu penyumbang masalah infertilitas pada perempuan.
Hidrosalping bisa membikin Bunda mengalami masalah infertilitas jangka panjang. Bahkan, jika Bunda mencoba mengandung dengan metode IVF, maka tingkat keberhasilannya pun bakal rendah.
Melansir dari Cleveland Clinic, kondisi hidrosalping umumnya disebabkan oleh jangkitan radang panggul lantaran kuman nan tidak diobati dengan baik. Bakteri rawan dapat merusak saluran tuba dan membuatnya meradang.
Gejala hidrosalping
Pada beberapa wanita dengan hidrosalping, indikasi mungkin tidak dirasakan dan cukup jarang disadari. Namun, pada kasus nan lain, terdapat beberapa indikasi nan dirasakan, di antaranya:
- Nyeri panggul nan luar biasa saat sedang menstruasi.
- Keputihan alias keluar cairan nan tidak normal dalam jumlah banyak dari vagina.
- Nyeri saat berasosiasi seksual dan ketika buang air kecil.
- Nyeri perut di salah satu sisi alias seluruh area perut.
- Kehamilan ektopik.
Jika merasakan gejala-gejala di atas, maka sebaiknya Bunda segera periksa ke master alias akomodasi kesehatan terdekat ya. Meski tidak dapat sembuh 100 persen, hidrosalping tetap memerlukan perawatan khusus.
"Saya menyarankan untuk mencari support setelah enam bulan mencoba hamil, apalagi lebih sigap jika wanita mulai mencurigai ada sesuatu nan salah, seperti mempunyai periode menstruasi tidak teratur," kata kepala bagian endokrinologi reproduksi dan infertilitas di Keck School of Medicine, Richard Paulson, dikutip dari Parents.
Diagnosis hidrosalping
Untuk mendiagnosis hidrosalping, master biasanya bakal melakukan pemeriksaan lanjutan. Pemeriksaan dapat dilakukan melalui USG dan HSG (hysterosalpingogram),.
Bila melalui USG, biasanya saluran tuba nan penuh cairan bakal terlihat lebih besar dari biasanya. Bentuk saluran tuba nan penuh cairan juga bakal terlihat seperti sosis.
Sementara jika menjalani prosedur HSG, maka master bakal menyuntikkan cairan berwarna ke dalam rahim dan mengawasi pergerakannya melalui sinar x. Jika pewarna keluar dari saluran tuba dan masuk ke rongga panggul berfaedah saluran tuba terbuka. Sedangkan, jika pewarna tidak keluar, berfaedah saluran tuba Bunda tersumbat.
Lalu, gimana langkah pengobatan bila seorang wanita mengalami hidrosalping? Yuk simak laman selanjutnya untuk info nan lebih lengkap.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!