Jakarta -
Keguguran merupakan komplikasi nan umum ditemui selama kehamilan. Ini didefinisikan sebagai keguguran spontan sebelum usia kehamilan 20 minggu. Untuk mencegah keguguran berulang, master biasanya meresepkan obat penguat kandungan, salah satunya nan mengandung hormon progesteron.
Hormon progesteron berperan mempersiapkan rahim untuk implantasi embrio, meningkatkan ketenangan rahim, dan menekan kontraksi rahim. Oleh lantaran itu, hormon ini dapat mencegah penolakan embrio. Sekresi progesteron nan tidak memadai pada awal kehamilan telah dikaitkan dengan keguguran.
Suplementasi progesteron telah digunakan sebagai pengobatan ancaman keguguran untuk mencegah keguguran spontan. yuk, kita telaah tentang obat penguat kandungan Microgest, Bunda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Obat penguat kandungan Microgest
Mengutip laman Practo, Microgest 200 mg mengandung hormon nan disebut progesteron. Ini digunakan untuk mengobati masalah nan berasosiasi dengan ketidakseimbangan hormon. Termasuk masalah menstruasi seperti amenore sekunder (tidak adanya menstruasi selama tiga bulan alias lebih berturut-turut) dan masalah nan berasosiasi dengan kehamilan.
Microgest digunakan berbareng dengan hormon lain nan disebut estrogen untuk mencegah hiperplasia endometrium (pertumbuhan berlebihan alias penebalan lapisan rahim/rahim) dan indikasi menopause (akhir siklus menstruasi). Obat ini digunakan dalam terapi penggantian hormon lantaran membantu meningkatkan kadar hormon progesteron dalam tubuh.
Manfaat Microgest
Selain untuk menguatkan kandungan, mengutip laman Lybrate nan telah ditinjau ulang oleh dr. Garima Sharma, ada beberapa faedah Microgest nan perlu diketahui:
- Terapi penggantian hormon pasca menopause. Obat ini digunakan berbareng dengan estrogen pada wanita nan telah mencapai menopause, namun belum menjalani operasi pengangkatan rahim (histerektomi).
- Amenore. Obat ini digunakan untuk mengatasi tidak menstruasi pada wanita usia subur akibat kekurangan progesteron dalam tubuhnya.
- Perdarahan uterus disfungsional. Obat ini juga digunakan untuk mengatasi pendarahan tidak normal pada memek akibat perubahan kadar hormon namun bukan disebabkan oleh kehamilan alias keguguran.
- Mencegah Hiperplasia Endometrium. Obat ini digunakan untuk mencegah kondisi di mana hormon seks wanita tidak seimbang dan terjadi pendarahan dahsyat alias pendarahan terputus-putus di antara periode menstruasi.
- Mencegah defisiensi progesteron. Obat ini digunakan untuk mengatasi kondisi dimana kadar progesteron dalam tubuh rendah sehingga akibat keguguran sangat tinggi.
- Sindrom pramenstruasi. Obat ini juga digunakan untuk pengobatan indikasi nan dialami akibat perubahan kadar hormon seks secara berkala sebagai bagian dari siklus menstruasi.
- Kontrasepsi. Obat ini juga dapat digunakan sebagai corak sediaan nan dimasukkan melalui memek untuk mencapai kontrasepsi.
Dosis dan waktu minum Microgest
Biasanya obat penguat kandungan ini diresepkan oleh dokter, jadi selalu gunakan Microgest sesuai resep dokter. Jangan pernah mengobati sendiri alias mengubah dosis tanpa berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter. Dosis nan tepat dapat bervariasi tergantung pada kesehatan, riwayat kesehatan, dan tingkat keparahan kondisi nan sedang dirawat, Bunda.
Obat ini biasanya diminum secara oral, namun bisa juga digunakan sebagai supositoria vagina. Dalam kasus nan jarang terjadi, kapsul dimasukkan langsung ke dalam vagina. Dosis biasa adalah 200mg setiap hari (terapi siklus) alias 100mg hingga 200mg setiap hari (terapi berkelanjutan).
Microgest dapat dikonsumsi berbareng makanan. dapat dikonsumsi setiap hari. Biasanya diresepkan untuk diminum sekali sehari di malam hari alias sebelum tidur. Minum pada waktu nan sama setiap hari untuk menghindari dosis nan terlewat. Dosis dan lama penggunaan obat ini bakal ditentukan oleh master berasas kondisi. Namun, biasanya lama resep dapat bervariasi dari 10-12 hari sebulan hingga 25 hari sebulan.
Microgest kudu diminum dengan hati-hati jika ibu mengandung menderita kanker payudara, pendarahan nan tidak biasa pada memek alias masalah hati. Beri tahu master tentang riwayat kesehatan sebelum mulai mengonsumsi obat penguat kandungan ini.
Perlu dicatat, jangan pernah mengonsumsi lebih dari dosis nan ditentukan dari Microgest. Overdosis obat ini dapat menyebabkan beberapa pengaruh serius pada jantung, pembuluh darah, dan konduksi saraf. Jika mencurigai bahwa mungkin telah mengonsumsi obat ini secara overdosis, segera pergi ke unit darurat gawat rumah sakit setempat, ya.
Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/JumlongCh
Kondisi bumil nan memerlukan Microgest
Dilansir Tommys, Institut Nasional untuk Keunggulan Kesehatan dan Perawatan Amerika Serikat merekomendasikan agar ibu mengandung diberikan progesteron seperti kapsul Microgest jika:
- Mengalami pendarahan saat mengandung dan
- Pernah mengalami keguguran sebelumnya
Perlu dipahami bahwa progesteron dapat dikonsumsi andaikan kehamilan terlihat di tempat nan tepat di dalam rahim (rahim) dengan pemeriksaan USG. Dokter perlu memastikan kehamilan berada tepat di dalam rahim.
Ini lantaran progesteron bukanlah pengobatan nan efektif untuk orang dengan kehamilan ektopik alias kehamilan nan letak kehamilannya tidak diketahui. Sayangnya, kehamilan seperti ini tidak bisa diselamatkan.
Efek samping Microgest
Terdapat pengaruh samping ketika ibu mengandung menggunakan Microgest, yaitu;
- Sakit kepala
- Perubahan suasana hati
- Keputihan
- Nyeri dan nyeri payudara
- Nyeri otot alias sendi
- Sembelit
- Depresi
- Benjolan payudara
- Kehilangan penglihatan alias penglihatan kabur
- Pendarahan memek nan tidak terduga
- Pembengkakan pada wajah, bibir, kelopak mata, lidah, tangan dan kaki
- Mual alias muntah
Demikian Bunda, penjelasan tentang obat penguat kandungan Microgest. Semoga informasinya membantu ya.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)