Sah, BEI Dapat Izin Sebagai Penyelenggara Bursa Karbon - aslisunda.com

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

Bursa Efek Indonesia (BEI) menerima izin upaya penyelenggara bursa karbon dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Izin tersebut berasas surat keputusan nomor KEP 77/D.04/2023 nan diterbitkan hari ini, Senin (18/9) malam.

Dalam surat nan ditandatangani oleh Kepala Departemen Perizinan Pasar Modal OJK Luthfy Zain Fuady itu, disebutkan bahwa pemberian izin upaya tersebut bertindak sejak tanggal ditetapkannya Keputusan Anggota Dewan Komisioner. Pemberian izin upaya kepada BEI sebagai penyelenggara bursa karbon berasas Peraturan OJK (POJK) Nomor 14 Tahun 2023 tentang Perdagangan Karbon melalui Bursa Karbon dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) Nomor 12/SEOJK.04/2023 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Perdagangan Karbon melalui Bursa Karbon.

Dengan demikian, BEI menjadi perusahaan pertama di Indonesia nan mendapatkan izin untuk menjadi penyelenggara bursa karbon di Indonesia. 

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengungkapkan bahwa perdagangan karbon melalui bursa karbon di Indonesia bakal dimulai pada Selasa, 26 September 2023. "Rencananya, peluncuran bursa karbon nan perdana perdagangannya bakal dilakukan pada 26 September ini. Jadi, minggu depan," ujar Mahendra dalam Seminar Nasional Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca dan Peluang Perdagangan Karbon di Indonesia, di Jambi, pada Senin (18/9).

Ia berambisi semua proses persiapan seperti penyiapan kegiatan, unit karbon, segala corak registrasi, verifikasi, sertifikasi, pembuktian keabsahan hingga perdagangan karbon dapat mendukung kesuksesan penyelenggaraan bursa karbon.

BEI telah menyiapkan empat skema perdagangan bursa karbon di Indonesia. Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan, penanammodal bisa memanfaatkan empat ruang perdagangan di bursa karbon. Efek nan diperdagangkan di bursa karbon berupa perusahaan nan telah mendapatkan sertifikat karbon dari lembaga terkait.

Skema perdagangan pertama adalah pasar reguler. Pada skema ini, perdagangan karbon berjalan selayaknya perdagangan saham, pengguna jasa bisa menyampaikan bid dan ask. Kedua, BEI menyiapkan pasar lelang nan merupakan penjualan satu arah dari pemilik proyek, seperti tindakan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Pada skema ini, unit karbon nan bakal dilelang ditetapkan oleh regulator.

Ketiga, sistem perdagangan di pasar negosiasi untuk penanammodal nan telah mempunyai perjanjian di luar bursa. Keempat, melalui marketplace di mana proyek dapat diperlihatkan dan pembeli dapat menyampaikan penawarannya (bid).

SAFE Forum 2023 bakal menghadirkan lebih dari 40 pembicara nan bakal mengisi 15 lebih sesi dengan beragam macam topik. Mengangkat tema "Let's Take Action", #KatadataSAFE2023 menjadi platform untuk memfasilitasi tindakan kolaboratif dari beragam pemangku kepentingan nan disatukan oleh misi menjadikan Indonesia sebagai negara nan lebih hijau. Informasi selengkapnya di sini.

Sumber katadata
katadata